Ini Komitmen LRT Jakarta Jadi Penyedia Transportasi Publik Semakin Terdepan
PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta terus bergerak dan berkomitmen bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa layanan transportasi publik yang semakin terdepan dalam sektor kereta listrik modern untuk melayani warga Jakarta.
Kami juga mendukung rencana pengembangan bisnis di masa mendatang
Komisaris PT LRT Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, pihaknya berkomitmen mewujudkan menjadi penyedia transportasi publik berbasis kereta listrik modern yang semakin terdepan.
Pemprov DKI Gerak Cepat Tangani Kemacetan di Jakarta, Prioritaskan Kenyamanan Warga dan Keberlanjutan Lingkungan“Serta mengembangkan bisnis perusahaan di masa depan," ujar Azas Tigor Nainggolan, Senin (17/4).
Ia mengungkapkan, LRT Jakarta juga didorong dalam berbagai aksi korporasi yang strategis di antaranya, menjaga kualitas pelayanan maupun capaian operasional yang sudah menjadi komitmen untuk memberikan pelayanan yang berkeselamatan, nyaman dan akses.
"Dan mendorong peningkatan jumlah penumpang dari rute eksisting LRT Jakarta saat ini yakni Pegangsaan Dua – Velodrome," ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Azas Tigor, juga mendukung mewujudkan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B yakni Velodrome – Manggarai yang akan meningkatkan inter-konektivitas dengan moda transportasi publik lain guna melayani warga Jakarta, serta berperan signifikan memecahkan masalah kemacetan kota Jakarta.
“Kami juga mendukung rencana pengembangan bisnis di masa mendatang di antaranya optimalisasi Depo di Pegangsaaan Dua, berbagai bisnis non-farebox yang juga akan mendukung pembangunan layanan LRT Jakarta sebagai moda transportasi publik modern berkeselamatan," paparnya.
Ia mejelaskan, LRT Jakarta akan mulai melakukan pembangunan konstruksi Fase 1B rute Velodrome – Manggarai dengan lima stasiun lanjutan dari Velodrome, Jalan Pemuda, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai di depan RS Agung pada Juni 2023.
Rute fase 1B berjarak mencapai 6,4 kilometer ditargetkan mampu mengangkut sebanyak 180.162 penumpang, atau minimal 80.000 – 100.000 penumpang per hari dengan target konstruksi awal dimulai pada paruh pertama 2023 dan rampung pada kuartal ketiga tahun 2024.
"Peningkatan fase 1B rute Velodrome – Manggarai memantapkan LRT Jakarta semakin mantap dan terdepan dalam bisnis layanan transportasi kereta listrik modern di Jakarta," jelasnya.
Azas berharap, peningkatan fase 1B dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta di antaranya KAI Commuter Line dan MRT Jakarta serta Transjakarta.
“Pembangunan Fase 1B ini sejalan dengan proses penyiapan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang menjadi pertemuan berbagai moda transportasi publik," ucapnya.
Ia menambahkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sebagi wujud nyata komitmen Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam melakukan upaya memecahkan masalah kemacetan dengan mengembangkan layanan transportasi melalui ketersediaan banyak pilihan moda transportasi publik.
"Komitmen itu diwujudkan dengan terus membangun sarana transportasi publik serta mengembangkan integrasi sistem layanan transportasi publik agar mampu melayani dengan nyaman juga berkeselamatan dan akses bagi warga Jakarta," tandasnya.